Workshop Pahlawan Inovasi di Universitas Nusa Mandiri: “Ethics of AI in Education” untuk Para Guru

Ethics of AI in Education untuk Para Guru
Ethics of AI in Education  untuk Para Guru

Ethics of AI in Education untuk Para Guru

Jakarta, 13 November 2024 – Universitas Nusa Mandiri (UNM) Kampus Kramat akan mengadakan Workshop Pahlawan Inovasi dengan tema “Ethics of AI in Education: Challenges and Opportunities for Teachers” pada Kamis, 14 November 2024. Workshop ini dirancang khusus untuk membantu para guru mendalami etika penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia pendidikan, sekaligus memahami tantangan dan peluang yang muncul dalam era pembelajaran berbasis teknologi.

Workshop Pahlawan Inovasi: Etika AI dalam Pendidikan

Acara ini akan menghadirkan Jordy Lasmana Putra sebagai narasumber utama. Jordy merupakan ahli yang berpengalaman di bidang teknologi pendidikan, terutama dalam penerapan AI untuk meningkatkan kualitas pengajaran slot online. Ishak Kholil, Kepala Kampus UNM Kampus Kramat, mengatakan bahwa workshop ini bertujuan untuk membekali para guru dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai etika penggunaan AI dalam proses belajar mengajar.

“Workshop ini memberikan wawasan praktis yang sangat penting untuk membantu guru dalam mengintegrasikan AI dengan cara yang aman dan efektif. Dengan adanya pemahaman yang baik tentang etika dalam penggunaan AI, para guru dapat menyusun strategi pengajaran yang lebih inovatif dan sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan yang beretika,” ujar Ishak Kholil dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Tantangan dan Peluang AI dalam Dunia Pendidikan

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di dunia pendidikan, AI semakin menjadi bagian integral dari proses pengajaran. Namun, penggunaan AI dalam pendidikan juga memunculkan sejumlah tantangan, terutama terkait dengan aspek etika. Oleh karena itu, penting bagi para guru untuk memahami bagaimana cara mengintegrasikan teknologi ini dengan bijak, agar manfaatnya dapat maksimal tanpa menimbulkan risiko negatif.

“Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, etika AI dalam pendidikan menjadi semakin relevan, terutama bagi para pengajar yang berada di garis depan dalam proses belajar-mengajar. Workshop ini bertujuan untuk memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana cara mengadopsi AI dengan cara yang beretika, serta mengidentifikasi potensi tantangan yang perlu diwaspadai,” jelas Ishak Kholil.

Diskusi Interaktif dan Simulasi Praktis

Dalam workshop ini, peserta akan mengikuti diskusi interaktif dan simulasi praktis yang akan mengajak mereka untuk mengeksplorasi bagaimana AI dapat mendukung metode pengajaran, baik dalam pembelajaran daring maupun tatap muka. Para peserta juga akan dibimbing untuk mengidentifikasi dan mengatasi risiko-risiko etis yang mungkin muncul dalam penggunaan AI dalam kelas, seperti masalah privasi, keamanan data, dan keadilan dalam algoritma.

Mengapa Etika AI di Pendidikan Sangat Penting?

Etika AI dalam pendidikan menjadi sangat penting, mengingat semakin banyaknya alat dan platform berbasis AI yang digunakan dalam proses pendidikan, seperti learning management systems (LMS), aplikasi pembelajaran berbasis slot AI, dan bahkan pengawasan otomatis terhadap kinerja siswa. Oleh karena itu, penting bagi para pendidik untuk memahami dampak dari teknologi ini, tidak hanya dari segi fungsionalitasnya, tetapi juga dari sudut pandang moral dan etika.

Dengan memahami tantangan dan peluang yang ada, para guru dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan mengimplementasikan AI dengan cara yang dapat meningkatkan data hk dan kualitas pendidikan tanpa mengabaikan nilai-nilai yang mendasar dalam dunia pendidikan.

Harapan untuk Pengajaran yang Lebih Inovatif

Ishak Kholil berharap bahwa workshop ini dapat menjadi panduan yang berguna bagi para guru dalam menyusun strategi pengajaran yang inovatif dan beretika. Dengan adanya pengeluaran hk AI, pendidikan di Indonesia dapat memasuki babak baru yang lebih efisien dan lebih menarik bagi para siswa, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip etika yang ada.

“Kami berharap, setelah mengikuti workshop ini, para guru dapat menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan yang lebih modern, yang mengutamakan keamanan, privasi, dan keadilan, sekaligus memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pengajaran,” tambah Ishak Kholil.

Kesimpulan

Workshop Pahlawan Inovasi yang diselenggarakan oleh Universitas Nusa Mandiri pada 14 November 2024 ini memberikan kesempatan bagi para guru untuk mendalami lebih dalam etika penggunaan AI dalam dunia pendidikan. Dengan adanya pembahasan mengenai tantangan dan peluang penggunaan AI di ruang kelas, diharapkan para pendidik dapat lebih siap dan bijak dalam mengintegrasikan teknologi ini ke dalam metode pengajaran mereka. Dengan begitu, AI tidak hanya dapat meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga dapat diterapkan dengan cara yang beretika.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share via
Copy link